A. Penerapan Administrative Roles
1. Level Hak Akses
Hak akses atau userlevel di dalam WordPress umumnya dikenal dengan istilah role yang dapat dibagi ke dalam beberapa level, seperti administrator, contributor, author, dan editor. Masing-masing userlevel tersebut memiliki hak akses yang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada kewenangan user. Beberapa hal pada masing-masing role () WordPress diuraikan sebagai berikut.
a. Administrator
Role ini memiliki kedudukan tertinggi di dalam hak akses WordPress. Administrator memiliki akses ke semua fitur yang terdapat di dalam WordPress, seperti administrasi plugin, manajemen user, manajemen artikel yang baik dan bersifat private ataupun publik (dapat berupa post ataupun page). Kemudian, pengaturan theme, manajemen kategori, file dan media yang di-upload, serta mampu memoderasi komentar.
b. Editor
Role yang berada di bawah administrator merupakan editor. Hak akses yang dimiliki oleh editor adalah melakukan segala bentuk administrasi (dapat berupa post ataupun page), manajemen kategori, upload file atau media, serta melakukan moderasi komentar. Akses yang tidak dapat dilakukan oleh editor, yaitu manajemen user, plugin, dan theme.
C. Author
Role setingkat di bawah editor yakni author. Author berhak untuk mengatur manajemen (berjenis post) dan berhak untuk melakukan upload file. Bedanya dengan role editor adalah tidak dapat melakukan moderasi komentar.
d. Contributor Contributor
adalah role yang letaknya di bawah author dan hanya berhak menulis serta mengedit artikel (berjenis post). Untuk artikel yang dapat diedit hanya artikel yang ditulis oleh contributor tersebut. Artikel yang ditulis oleh contributor hanya dapat di-publish oleh level administrator atau level editor,sedangkan contributor sendiri tidak dapat mem-publish tulisannya. Hal yang telah di-publish oleh administrator atau editor tidak dapat diedit atau dihapus lagi oleh contributor.
e. Subscriber
Role subscriber merupakan level yang paling bawah dalam manajemen role WordPress. Subscriber dapat membaca dan memberikan komentar. Kelebihan dari subscriber dibandingkan pengunjung pada umumnya (guest user), yaitu subscriber dapat membaca post yang di-private. Kemudian, mengomentari post pada kolom komentarnya yang telah dilimit/dibatasi/dibuat ketentuan "Users must be registered and logged in to comment" pada menu Discussion Settings-nya.
2. Konfigurasi Level Hak Akses (Permission)
Untuk penerapan konfigurasi level hak akses (permission) diuraikan sebagai berikut.
a. Login cPanel Hosting
Langkah pertama yang harus dilakukan, yaitu login ke cPanel. Login cPanel dapat melalui https://namadomain/cpanel sesuai email yang dikirim dari DomaiNesia tentang Informasi Account Hosting.
b. Memilih file manager
setelah berhasil melakukan login, ketik file manager pada kolom pencarian. Klik Menu File Manager seperti gambar berikut.
C. Memilih folder yang akan diubah hak aksesnya Pilih folder atau file yang akan diubah ke dalam hak aksesnya. Pada bagian kanan, terdapat kolom Permissions yang terdiri atas angka-angka berupa hak akses folder atau file. Untuk mengubah file permission, klik angka tersebut, lalu klik Permissions seperti gambar berikut.
Kemudian, ubah berdasarkan hak akses yang diinginkan. Setelah itu, klik Change Permissions. Secara default, umumnya public_html memiliki hak akses berupa angka 0755.
d. File permission berhasil diubah
Setelah file permission berhasil diubah, pastikan dapat mengubah file permission berdasarkan arahan Tim Support DomaiNesia. Apabila sembarangan mengubah file permission, akibatnya akan fatal. Misalnya, script tidak dapat dijalankan, website yang mudah di-hack, bahkan website mengalami error.
0 komentar:
Posting Komentar